KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat berharga syariah negara (SBSN) tercatat masih di bawah harga par, berbanding terbalik dengan harga surat berharga negara (SBN). Melansir laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), harga SBSN dengan berbagai tenor dan kupon masih berada di kisaran 98%. Sementara, rata-rata harga SBN sudah mencapai 100%. Meskipun begitu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, kinerja pasar SBSN masih akan baik di tahun 2023. Menurut Ramdhan, harga SBSN yang di bawah PAR disebabkan oleh kupon SBSN yang lebih kecil daripada SBN. Meskipun begitu, perbandingan kinerja antara SBN dan SBSN tak bisa dicermati lewat nilai par. “Perbandingan kinerja SBN dan SBSN dilihat dari yield masing-masing. Makin panjang durasi tenor obligasi, yield akan makin besar, karena risiko makin tinggi,” ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Rabu (15/3).
Harga SBSN Masih Tertahan, Begini Prospeknya di Tahun 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat berharga syariah negara (SBSN) tercatat masih di bawah harga par, berbanding terbalik dengan harga surat berharga negara (SBN). Melansir laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), harga SBSN dengan berbagai tenor dan kupon masih berada di kisaran 98%. Sementara, rata-rata harga SBN sudah mencapai 100%. Meskipun begitu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, kinerja pasar SBSN masih akan baik di tahun 2023. Menurut Ramdhan, harga SBSN yang di bawah PAR disebabkan oleh kupon SBSN yang lebih kecil daripada SBN. Meskipun begitu, perbandingan kinerja antara SBN dan SBSN tak bisa dicermati lewat nilai par. “Perbandingan kinerja SBN dan SBSN dilihat dari yield masing-masing. Makin panjang durasi tenor obligasi, yield akan makin besar, karena risiko makin tinggi,” ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Rabu (15/3).