Harga Sejumlah Bahan Pangan Ini Melonjak H-5 Jelang Bulan Ramadan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), mencatat H-5 menjelang Ramadan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga dan mengalami peningkatan permintaan. Komoditas tersebut antara lain bawang putih, daging ayam, telur, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Kebijakan Publik DPP Ikappi, Teguh Stiawan, mengatakan, beberapa komoditas tersebut agak sulit ditahan untuk tidak naik karena ada beberapa faktor. Diantaranya seperti minyak goreng curah dan gula pasir mengalami penurunan distribusi cukup panjang.

"Minyak goreng curah yang biasanya per minggu dikirim tiga sampai empat kali pengiriman ini hanya dikirim dua kali, sedangkan gula mengalami penurunan distribusi hingga 40%," kata Teguh dalam keterangan resmi, Selasa (29/3).


Harga minyak goreng curah di pasaran untuk saat ini masih tembus Rp19.000 per liger sampai Rp 20.000 per liter. Kemudian gula pasir tembus di kisaran Rp 15.000 per kilogram (kg). Adapun komoditas pangan lain seperti bawang putih, ayam, telur mengalami kenaikan permintaan kurang lebih 30% dengan harga rata rata bawang putih dari harga Rp 33.000 per kg menjadi Rp 33.900 per kg.

Baca Juga: Jelang Ramadan, IKAPPI Catat Beberapa Komoditas Mengalami Lonjakan Permintaan

"Ayam dari harga Rp 38.000 per ekor naik menjadi Rp 39.000 per ekor. Telur ayam dari Rp 25.000 per kg naik menjadi Rp 25.500 per kg," imbuhnya.

Komoditas pangan lain seperti daging sapi juga alami kenaikan dari harga Rp 140.000 per kg menjadi Rp 141.000 per kg. Teguh mengatakan, beberapa komoditas ini penting untuk di jaga, agar menjelang ramadan atau H-3 terjadi lonjakan permintaan hingga 50% bisa di antisipasi.

Sementara, Direktur Bahan Pokok dan Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, salah satu barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dibanding bulan lalu yaitu Kedelai . Kedelai naik 9,60% menjadi Rp12.284 per kg di tingkat pengrajin dan 3,76% menjadi Rp13.800/kg di tingkat eceran.

“Kenaikan harga kedelai merupakan dampak dari kenaikan harga kedelai dunia yang disinyalir akibat turunnya produksi di negara produsen seperti Amerika Selatan serta meningkatnya permintaan dari Tiongkok akibat restrukturisasi di bidang peternakan,” tambah Isy pada kontan.co.id Selasa (29/3).

Selain itu, dia menambahkan, kebutuhan pokok lainya yang alami kenaikan yaitu minyak goreng dan telur. Dia mengatakan, kenaikan Harga Minyak Goreng Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium disinyalir karena adanya kebijakan terkait relaksasi Harga Minyak Goreng Sawit Kemasan.

Baca Juga: Ini Lima Komoditi Pangan yang Naik Harga Jelang Ramadhan

Sedangkan, Kenaikan harga Telur Ayam Ras di tingkat eceran mengikuti kenaikan harga di tingkat peternak yang sebelumnya sempat mengalami penurunan harga yang signifikan.

“Pada Minggu III Maret 2022, harga telur ayam ras di tingkat peternak naik 10,78% dibanding bulan lalu. Selain itu juga terdapat tren kenaikan permintaan telur ayam ras menjelang puasa-lebaran,” jawab Isy

Selanjutnya , Cabai Merah Keriting naik 4,93% menjadi Rp.46.800/kg; Cabai Merah Besar naik 11,74% menjadi Rp 49.500 per kg; Cabai Rawit Merah naik 3,82% menjadi Rp 62.500 per kg. Berdasarkan info dari AACI, kenaikan harga cabe disinyalir akibat tertundanya masa pemetikan oleh petani akibat dari faktor cuaca hujan di sentra produksi. Panen cabai diprediksi akan terjadi pada April-Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli