Harga sejumlah bahan pangan masih naik, ini kata kementerian Pertanian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan sejumlah harga pangan sejak akhir Desember 2020 hingga awal tahun ini masih dianggap wajar oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Bidang Harga Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Inti Pertiwi menjelaskan, dari data panel harga BKP per Rabu (6/1), kenaikan sejumlah harga bahan pangan masih tergolong normal.

Lihat saja, harga rata-rata nasional beras medium eceran ada di Rp 10.900 per kilogram (kg) atau naik 0,6% dibandingkan harga hari sebelumnya. Harga cabai merah keriting eceran pun masih naik 0,5% menjadi Rp 51.100 per kg. Sedangkan, harga cabai rawit merah eceran capai Rp 66.200 per kg, atau naik 4%.


"Kenaikan harga masih dalam batas wajar. Ketersediaan pangan seluruh komoditas relatif aman, hanya cabai rawit merah yang masih menunggu panen wilayah Jawa Tengah sekitar minggu terakhir bulan Januari agar harga turun kembali normal," jelas dia kepada Kontan.co.id, Kamis (7/1).

Sementara itu, harga rata-rata nasional bawang merah eceran Rp 31.500 per kg, terlihat naik 1,5% dibanding hari sebelumnya. Untuk bawang putih eceran harga rata-rata nasional naik 1,2% menjadi Rp 30.600 per kg. Untuk minyak goreng eceran harga rata-rata nasionalnya Rp 12.500 per kg naik 0,5% dibanding hari sebelumnya.

Baca Juga: Kedelai langka, ini kata Pemuda Tani HKTI

Hal yang sama pun masih terjadi pada pangan protein, di mana, harga rata-rata nasional daging sapi eceran Rp 122.000 per kg naik 0,1%, daging ayam eceran Rp 35.000 per kg naik 0,5% sedangkan, telur ayam ras eceran turun 0,01% menjadi Rp 26.100 per kg.

Adapun selain telur ayam ras, komoditas pangan yang mengalami penurunan ialah gula pasir eceran turun 0,4% menjadi Rp 13.600 per kg.

Menyikapi kenaikan komoditas pangan Inti menerangkan, yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah menjaga kelancaran distribusi pangan agar tidak mengganggu pasokan ke pasar-pasar.

Selain itu pemerintah juga melakukan pemetaan wilayah yang akan memasuki masa panen dan memiliki ketersediaan tinggi. Kemudian mendorong aliran komoditas pangan dari wilayah-wilayah yang panen tadi ke daerah lain terutama yang mengalami peningkatan harga.

Tak hanya itu, menyikapi kondisi cuaca yang tak menentu saat ini, pemerintah mengantisipasi dengan melakukan pendampingan kepada para petani yang akan melakukan panen.

Selanjutnya: Pemerintah dorong perbaikan tata niaga pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari