KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas terlihat meroket sepanjang tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang turut mendorong permintaan terhadap sejumlah komoditas. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan harga komoditas yang tinggi terutama crude palm oil (CPO) akan menguntungkan anggaran fiskal. Sebab menurutnya korelasi antara harga minyak dan neraca fiskal Indonesia sekarang sejalan sejak pemerintah menghapus subsidi bahan bakar bensin pada tahun 2014. “Kami tidak melihat peningkatan besar dalam subsidi solar, karena pemerintah menerapkan subsidi tetap pada solar yakni Rp 500/liter. Sensitivitas kami menunjukkan bahwa setiap kenaikan 10% harga minyak dapat meningkatkan pendapatan fiskal sekitar Rp 12 triliun,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Harga sejumlah komoditas melonjak di tahun 2021, begini kata ekonom Bank Mandiri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas terlihat meroket sepanjang tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global yang turut mendorong permintaan terhadap sejumlah komoditas. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan harga komoditas yang tinggi terutama crude palm oil (CPO) akan menguntungkan anggaran fiskal. Sebab menurutnya korelasi antara harga minyak dan neraca fiskal Indonesia sekarang sejalan sejak pemerintah menghapus subsidi bahan bakar bensin pada tahun 2014. “Kami tidak melihat peningkatan besar dalam subsidi solar, karena pemerintah menerapkan subsidi tetap pada solar yakni Rp 500/liter. Sensitivitas kami menunjukkan bahwa setiap kenaikan 10% harga minyak dapat meningkatkan pendapatan fiskal sekitar Rp 12 triliun,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).