Harga semen turun, INTP mati-matian efisiensi



JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akhirnya mengikuti produsen semen Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  menurunkan harga semen sak. INTP sudah menurunkan harga semen sekitar 4% sejak awal pekan lalu.

Untuk mengimbangi penurunan harga semen, INTP kini gencar melakukan efisiensi.  Perseroan pun berharap adanya penyesuaian tarif pasca penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), seperti turunnya tarif listrik dan biaya transportasi. "Kami akan mati-matian efisiensi," ungkap  Sahat Siahaan, Sekretaris perusahaan INTP kepada KONTAN, Senin (26/1).

INTP berharap pembangunan infrastruktur tahun ini mampu mendorong pertumbuhan permintaan semen.  Perseroan menargetkan penjualan semen tahun ini tumbuh 5% - 6%, seiring dengan proyeksi pertumbuhan permintaan semen dalam negeri.


Tahun 2014, INTP memiliki kapasitas produksi semen sebesar 20,5 juta ton. Akhir tahun ini, kapasitas produksi INTP diharapkan meningkat menjadi 24,9 juta ton setelah pabrik semen di Citeurup, Jawa Barat mulai beroperasi.  INTP menargetkan pembangunan pabrik ke-14 di Citeureup ini selesai akhir tahun.  Adapun kapasitasnya sebesar 4,4 juta ton.

Pertengahan tahun ini, INTP juga tengah bersiap membangun pabrik ke-15 di Pati, Jawa Tengah. Pabrik di Pati tersebut nantinya akan memiliki kapasitas produksi semen 2,5 juta ton per tahun.  INTP menyiapkan investasi pembangunan pabrik sebesar US$ 150 - US$ 200 per ton.  INTP juga menyiapkan lokasi pembangunan pabrik ke-16 di luar pulau Jawa.

Di tahun 2018, INTP sudah menargetkan kapasitas pabrik meningkat menjadi 30 juta ton per tahun.  Tahun ini, perseroan berharap program infrastruktur pemerintah berjalan dengan lancar. Jika pembangunan lancar, permintaan semen diharapkan mengalami pertumbuhan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia