Harga sewa turun, okupansi perkantoran Pakuwon Jati (PWON) masih tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengungkapkan bahwa tingkat okupansi penyewaan ruang kantor PWON masih berada di kisaran 85% sampai dengan 90%. Tapi, harga sewa turun sebesar 10% sampai 20%.

"Strategi ke depannya, jelas kami harus terus kompetitif dan tak lupa menyesuaikan harga sewa. Saat ini bisa dikatakan kondisi di sektor penyewaan ruang kantor PWON masih aman karena okupansi tinggi. Tetapi kami hold pembangunan gedung perkantoran tahun ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis PWON, Ivy Wong kepada Kontan.co.id, Kamis (21/1).

Ivy mengatakan bahwa saat ini banyak penyewa meminta downsizing dan early termination karena work from home (WFH) yang sudah berjalan satu tahun. Dia menambahkan, permintaan ini kebanyakan datang dari perusahaan kecil dan medium lokal yang sektor bisnisnya terkena dampak pandemi secara langsung.


"Kami memiliki strata title dan sebesar 60% ruang sudah terjual dan sebesar 40% disewakan pada perusahaan besar asing. Perusahaan seperti HP, Prudential, dan LG, masih sesuai dengan kontrak dan tidak mengembalikan space," kata Ivy.

Baca Juga: Ajaib, Emiten Properti Bisa Penuhi Target Marketing Sales Sepanjang 2020

Sebagai informasi, PWON mengelola ruang-ruang perkantoran di Pakuwon Tower Kasablanka dengan tinggi 40 lantai dan luas 80.000 meter persegi. Pada tahun 2019 lalu, kontribusi penjualan ruang kantor dan sewa kantor PWON menempati posisi masing-masing 4% dan 2% dari total pendapatan Pakuwon.

Di masa pandemi ini, PWON menilai sektor online shop, masih terus berekspansi menambah ruang kantor sebab masih mencetak keuntungan. Dengan begitu, penyewa ruang kantor PWON di masa pandemi diisi oleh pemilik usaha online shop.

Baca Juga: Kunjungan masyarakat ke mal milik Pakuwon Jati di Jakarta hanya berkisar 50%-60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati