SINGAPURA. Harga minyak naik lagi. Hari ini, harga si emas hitam berada di atas US$ 79 per barel di New York. Melejitnya harga saham di Asia memicu spekulasi bahwa saat ini perekonomian global mulai pulih sehingga menurunkan permintaan minyak.

Seperti yang diketahui, indeks MSCI Asia Pacific menyentuh level tertinggi dalam sebulan terakhir setelah mayoritas bank di Eropa dinyatakan lulus stress test. Selain itu, sejumlah ekonom memprediksi, anggaran belanja konsumen akan mengalami kenaikan pada kuarta dua 2010.

“Harga minyak saat ini tengah menuju posisi US$ 80. Bursa saham menjadi salah satu faktor penggeraknya,” papar Ken Hasegawa, commodity-derivatives sales manager Newedge Group. Ken menambahkan, setelah stress test, investor harus terus memperhatikan pasar finansial.

Catatan saja, di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, kontrak harga minyak untuk pengantaran September mengalami kenaikan 33 sen atau 0,4% ke posisi US$ 79,31 per barel. Pada pukul 14.52 waktu Singapura, harga minyak berada di level US$ 79,21.

Pada 23 Juli lalu, kontrak ini mengalami penurunan 32 sen atau 0,4% ke level US$ 78,98 setelah sehari sebelumnya bertengger di posisi US$ 79,30. Angka tersebut merupakan posisi tertinggi sejak 5 Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie