JAKARTA. Pisau cukur kembali dimainkan pemerintah untuk menekan belanja negara. Kali ini, sejumlah pos anggaran yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat bakal dicukur untuk mengimbangi seretnya penerimaan pajak dan keraguan akan hasil pengampunan pajak atau tax amnesty. Ada dua sasaran pemangkasan yang akan diusulkan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Pertama, anggaran belanja instansi pemerintah akan dipangkas lagi Rp 20 triliun. Rencana awal, pemerintah mengusulkan pemangkasan anggaran senilai Rp 50 triliun. Usulan terbaru, belanja akan dipangkas lagi menjadi senilai total Rp 70 triliun. Kedua, total anggaran subsidi solar dan Elpiji isi 3 kilogram akan dipotong Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Semula, alokasi subsidi solar dan Elpiji senilai total Rp 63,69 triliun. Konsekuensinya, harga solar dan Elpiji akan naik.
Harga solar dan elpiji akan naik
JAKARTA. Pisau cukur kembali dimainkan pemerintah untuk menekan belanja negara. Kali ini, sejumlah pos anggaran yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat bakal dicukur untuk mengimbangi seretnya penerimaan pajak dan keraguan akan hasil pengampunan pajak atau tax amnesty. Ada dua sasaran pemangkasan yang akan diusulkan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Pertama, anggaran belanja instansi pemerintah akan dipangkas lagi Rp 20 triliun. Rencana awal, pemerintah mengusulkan pemangkasan anggaran senilai Rp 50 triliun. Usulan terbaru, belanja akan dipangkas lagi menjadi senilai total Rp 70 triliun. Kedua, total anggaran subsidi solar dan Elpiji isi 3 kilogram akan dipotong Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Semula, alokasi subsidi solar dan Elpiji senilai total Rp 63,69 triliun. Konsekuensinya, harga solar dan Elpiji akan naik.