Harga Solar Turun Jika Harga Minyak Mentah Capai US$ 57-58 per Barel



JAKARTA. Pemerintah baru akan menurunkan harga bahan bakar bersubsidi (BBM) jenis solar jika harga minyak mentah dunia telah mencapai kisaran US$ 57-58 per barel. Sampai saat ini pemerintah melihat harga solar domestic masih jauh di atas harga keekonomiannya. Karena walau harga minyak mentah turun tapi kurs rupiah melonjak.Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu mengatakan harga solar jauh di atas harga keekonomian karena kurs rupiah pada kondisi sekarang masih di level Rp 11.000 per US$. "Jadi pada harga US$ 62 per barel itu sudah capai harga keekonomian. Jadi di bawah itu kita sudah bisa turunkan harga BBM khususnya premium. Kalau solar  sekitar US$ 57-58 per barel baru bisa kita turunkan, karena berbeda struktur biayanya,  Mid Oil Platts Singapore (MOPS)-nya beda," kata Anggito di Jakarta, Senin (17/11) malam. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: