Harga Stabil, Aptindo: Industri Tepung Terigu Tidak Terpengaruh Pelemahan Rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) mengklaim industri tepung terigu tidak terlalu berdampak dengan kenaikan kurs yang terjadi mutakhir ini. Aptindo tengah menyoroti isu El Nino yang akan berpengaruh ke panen dan produksi.

Seperti diketahui, tren pelemahan rupiah terus berlanjut, fenomena El Nino hingga kebijakan pembatasan impor produk lewat e-commerce menjadi masalah yang dihadapi oleh para pebisnis.

Asal tahu saja, rupiah masih bertengger di level Rp 15.700 per dolar AS pada Kamis (12/10). Tren pelemahan rupiah ini cukup dalam mengingat pada April-Juni lalu kurs rupiah sempat bergerak di bawah level Rp 15.000 per dolar AS.


Baca Juga: Pacu Kapasitas Produksi, Cerestar Indonesia (TRGU) Fokus Tambah Kapasitas Produksi

Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari Loppies mengatakan, di industri flour mill kenaikan kurs tidak terlalu berdampak selama kestabilan harga terigu di pasar terjaga seperti sekarang ini.

"Yang berpengaruh justru kondisi perubahan iklim berupa El Nino ini yang menjadi ancaman ketahanan pangan, baik lokal maupun bahan baku impor," kata Ratna kepada Kontan.co.id, Kamis (12/10).

Ia menjelaskan, panen komoditas pangan, baik beras, gandum, jagung dan lain-lainnya, di mana-mana jadi isu hangat karena beberapa produksi dan panen terpengaruh.

"Industri IKM yang banyak menggunakan bahan baku impor, jika harganya naik dan tidak stabil, ini akan berdampak ke pasar," tutup Ratna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari