JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) tertekan oleh penguatan mata uang ringgit. Harga yang sudah cukup tinggi membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Meski demikian, tren CPO di awal tahun masih tetap positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/1) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Maret 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,5% ke level RM 3.116 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga CPO 0,64%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Yulia Safrina memaparkan, pelemahan CPO dipicu oleh menguatnya nilai tukar ringgit Malaysia. Pidato Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat USD terkoreksi dan mengangkat ringgit. "Tetapi dalam sepekan terakhir, CPO menguat dengan dukungan kenaikan harga minyak dunia," ujarnya.
Harga sudah tinggi, kenaikan CPO mulai terbatas
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) tertekan oleh penguatan mata uang ringgit. Harga yang sudah cukup tinggi membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Meski demikian, tren CPO di awal tahun masih tetap positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/1) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Maret 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,5% ke level RM 3.116 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga CPO 0,64%. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Yulia Safrina memaparkan, pelemahan CPO dipicu oleh menguatnya nilai tukar ringgit Malaysia. Pidato Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat USD terkoreksi dan mengangkat ringgit. "Tetapi dalam sepekan terakhir, CPO menguat dengan dukungan kenaikan harga minyak dunia," ujarnya.