Harga SUN akan terseret pelemahan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Senin (13/11), diperkirakan cenderung turun.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, harga SUN cenderung menurun, karena terbawa rupiah yang masih akan melemah. Apalagi di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global.

Selain itu penurunan harga juga terjadi di tengah volume perdagangan SUN yang kecil jelang lelang SUN.


Made menganalisis, secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek sejatinya masih mengalami tren naik. Namun, kenaikan itu akan dibatasi aksi jual investor yang didorong oleh harga SUN yang berada di area jenuh beli (overbought).

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, yield pada perdagangan hari ini diperkirakan akan tertekan seiring ketidakpastian pasar keuangan global. "Peningkatan yield obligasi AS seiring ketidakpastian diberlakukannya kebijakan pemotongan pajak oleh Trump mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah," kata Ahmad, dalam riset, Senin (13/11).

Sebelumnya, di sesi perdagangan Jumat lalu, seluruh yield obligasi pemerintah tenor tiga hingga 30 tahun naik. Namun, menurut Ahmad perbaikan defisit neraca berjalan serta meningkatnya kemampuan BI untuk menjaga volatilitas nilai tukar diperkirakan akan membuat yield obligasi di pasar sekunder naik terbatas.

Beberapa seri obligasi pemerintah yang masih atraktif di tengah kecenderungan peningkatan yield adalah seri FR0075, FR0071 FR0065, FR0062,FR0068, FR045, FR050, FR057, dan FR067.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini