KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Senin (27/8) berpotensi cenderung bergerak terbatas merespon pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika yang menyatakan bahwa The Fed masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap seiring perbaikan ekonomi yang terjadi di AS. Analis rekomendasikan akumulasi beli secara bertahap saat harga SUN bergerak terbatas

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih menjadi faktor yang akan mempengaruhi perdagangan SUN di sepekan depan. Sementara, katalis dari dalam negeri minim.

"Dari eksternal investor akan mencermati data ekonomi AS yang akan disampaikan pada pekan ini, " kata Made, Senin (27/8) dalam riset.

Data AS yang akan keluar minggu ini adalah data revisi Gros Domestic Product (GDP) kuartal II 2018 maupun data pendapatan dan belanja rumah tangga AS.

Secara teknikal Made menganalisis harga SUN jangka panjang masih berada dalam tren penurunan. Sementara, harga SUN untuk tenor pendek masih berada pada area konsolidasi.

"Kami perkirakan pada perdagangan hari ini harga SUN masih akan kembali bergerak pada kisaran harga yang terbatas," kata Made.

Made menyarankan investor untuk mencermati arah pegerakan harga SUN dengan memperhatkan arah pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Ditengah pergerakan harga SUN yang terbatas, adanya koreksi harga merupakan peluang untuk melakukan akumulasi secara bertahap," kata Made. Akumulasi beli dilakukan sambil mengingat tingkat imbal hasil saat ini serta laju inflasi masih terkendali.

Surat utang yang masih memberikan imbal hasil menarik adalah FR0036, FR0071, FR0058, FR0074, FR0068, FR0072 dan FR0075.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia