KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Senin (6/8). Hal ini didukun oleh penurunan imbal hasil US Treasury yang cukup dalam pada Jumat (3/8) lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memaparkan, imbal hasil US Treasury 10 tahun dan 30 tahun masing-masing turun sebesar 3 bps dan 1 bps ke level 2,95% dan 3,09%. Turunnya imbal hasil US Treasury didorong oleh rendahnya data pertumbuhan upah per jam di AS (average hourly earnings) yang tumbuh 2,7% (yoy) di bulan Juni. Angka ini sama dengan perolehan pada bulan sebelumnya. “Selain itu, data non-farm payroll di AS juga tumbuh melambat di bulan Juli menjadi 157.000 dari bulan sebelumnya sebesar 248.000,” terang Mikail dalam riset hari ini.
Harga SUN berpotensi naik di tengah kondisi jenuh jual
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Senin (6/8). Hal ini didukun oleh penurunan imbal hasil US Treasury yang cukup dalam pada Jumat (3/8) lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memaparkan, imbal hasil US Treasury 10 tahun dan 30 tahun masing-masing turun sebesar 3 bps dan 1 bps ke level 2,95% dan 3,09%. Turunnya imbal hasil US Treasury didorong oleh rendahnya data pertumbuhan upah per jam di AS (average hourly earnings) yang tumbuh 2,7% (yoy) di bulan Juni. Angka ini sama dengan perolehan pada bulan sebelumnya. “Selain itu, data non-farm payroll di AS juga tumbuh melambat di bulan Juli menjadi 157.000 dari bulan sebelumnya sebesar 248.000,” terang Mikail dalam riset hari ini.