Harga SUN berpotensi naik hari ini



JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah pada akhir pekan serta penurunan imbal hasil surat utang global membuat imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (21/7) melandai. 

Penurunan tingkat imbal hasil berkisar 1-5 basis poin (bps). Imbal hasi SUN tenor pendek turun 1-4 bps diiringi dengan kenaikan harga hingga 10 bps.

Pada imbal hasil SUN tenor 5 tahun juga mengalami penurunan sebesar 1 bps jadi di level 6,72% diiringi kenaikan harga 5 bps. Penurunan imbal hasil juga dialami SUN tenor 10 tahun. Penurunan sebesar 1,5 bps jadi di level 6,89% dan diikuti kenaikan harga 10 bps.


Kompak, imbal hasil SUN tenor 15 juga turun, penurunan sebesar 5 bps jadi di level 7,30% dengan diiringi kenaikan harga 47,5 bps. Demikian juga, imbal hasil SUN tenor 20 tahun turun 4,5 bps jadi di level 7,54% dengan diiringi kenaikan harga 47 bps.

I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securities menilai, secara teknikal, harga beberapa seri SUN mulai memasuki tren kenaikan harga dengan harga seri SUN yang masih berada di area netral. "Harga SUN masih berpeluang naik pada perdagangan hari ini, kata Made Senin (24/7).

Selain itu, Made memprediksi pergerakan harga SUN hari ini akan bergerak berfluktuasi jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN, besok. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Amerika yang akan berlangsung Selasa (25/7) dan Rabu (26/7) juga turut memberi sentimen pergerakan harga SUN hari ini.

Namun, Made optimistis, harga SUN hari ini masih berpeluang naik didorong positifnya pasar SUN usai merespons RDG Bank Central Eropa (ECB) serta afrimasi dari lembaga pemeringkat Fitch terhadap peringkat Indonesia.

Made merekomendasikan investor untuk melakukan strategi trading untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga SUN di tengah harga yang diprediksikan masih bergerak fluktuatif. Seri acuan yang masih menarik untuk diperdagangkan adalah seri FR0038, FR0048, FR0069, FR0036, FR0031, FR0034. FR0053, ORI013, FR0057 dan FR0067.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini