KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Senin (23/7). Hal ini ditopang oleh potensi penguatan rupiah pada hari yang sama. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menjelaskan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada Jumat (20/7) masing-masing bergerak turun sebesar 3 bps ke level 2,88% dan 3,0%. “Penurunan tersebut masih didorong oleh pelemahan dollar AS setelah Trump mengritik kebijakan The Fed yang membuat dollar AS bergerak terlalu kuat,” ujarnya dalam riset hari ini. Di sisi lain, harga minyak dan gas alam dunia menahan penguatan imbal hasil US Treasury. Imbal hasil SUN diproyeksikan bergerak turun pada hari ini. Selain didukung oleh potensi penguatan rupiah, imbal hasil SUN dinilai sudah naik cukup tajam dalam sepekan terakhir.
Harga SUN berpotensi naik seiring penguatan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Senin (23/7). Hal ini ditopang oleh potensi penguatan rupiah pada hari yang sama. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menjelaskan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada Jumat (20/7) masing-masing bergerak turun sebesar 3 bps ke level 2,88% dan 3,0%. “Penurunan tersebut masih didorong oleh pelemahan dollar AS setelah Trump mengritik kebijakan The Fed yang membuat dollar AS bergerak terlalu kuat,” ujarnya dalam riset hari ini. Di sisi lain, harga minyak dan gas alam dunia menahan penguatan imbal hasil US Treasury. Imbal hasil SUN diproyeksikan bergerak turun pada hari ini. Selain didukung oleh potensi penguatan rupiah, imbal hasil SUN dinilai sudah naik cukup tajam dalam sepekan terakhir.