KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) diprediksi masih bergerak bervariasi dengan kecenderungan turun pada Kamis (2/11). Pelemahan nilai tukar rupiah serta yield surat utang global yang naik, menjadi faktor penyebab harga SUN berpotensi turun. Sebelumnya, Kemarin (1/11), imbal hasil SUN turun sebagai respons terkendalinya data inflasi Oktober 2017. Namun, pergerakan imbal hasil SUN terbatas karena penantian pasar terhadap hasil pertemuan FOMC serta pelemahan kembali nilai tukar rupiah. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan, perubahan tingkat imbal hasil SUN kemarin berkisar 1-5 bps. "Imbal hasil SUN tenor 1 sampai 4 tahun turun berkisar 1-2 bps dengan harga SUN naik hingga sebesar 5 bps," ujar Made dalam riset, Kamis.
Harga SUN berpotensi turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) diprediksi masih bergerak bervariasi dengan kecenderungan turun pada Kamis (2/11). Pelemahan nilai tukar rupiah serta yield surat utang global yang naik, menjadi faktor penyebab harga SUN berpotensi turun. Sebelumnya, Kemarin (1/11), imbal hasil SUN turun sebagai respons terkendalinya data inflasi Oktober 2017. Namun, pergerakan imbal hasil SUN terbatas karena penantian pasar terhadap hasil pertemuan FOMC serta pelemahan kembali nilai tukar rupiah. I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan, perubahan tingkat imbal hasil SUN kemarin berkisar 1-5 bps. "Imbal hasil SUN tenor 1 sampai 4 tahun turun berkisar 1-2 bps dengan harga SUN naik hingga sebesar 5 bps," ujar Made dalam riset, Kamis.