KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas dengan potensi mengalami penurunan pada perdagangan Senin (20/5). Hal ini dipicu oleh sikap para pelaku pasar yang masih mengamati perubahan nilai tukar rupiah di tengah sentimen perang dagang antara AS dan China. Seperti yang diketahui, AS resmi menaikkan tarif impor produk China dari 10% menjadi 20% pada 10 Mei lalu. Kemudian, China membalasnya dengan memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi atas produk asal AS per 1 Juni mendatang. “Adanya aksi saling balas tersebut akan membuat pesimis para pelaku pasar dan mengakibatkan perlambatan ekonomi terutama bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Harga SUN berpotensi turun, analis sarankan lakukan strategi trading
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas dengan potensi mengalami penurunan pada perdagangan Senin (20/5). Hal ini dipicu oleh sikap para pelaku pasar yang masih mengamati perubahan nilai tukar rupiah di tengah sentimen perang dagang antara AS dan China. Seperti yang diketahui, AS resmi menaikkan tarif impor produk China dari 10% menjadi 20% pada 10 Mei lalu. Kemudian, China membalasnya dengan memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi atas produk asal AS per 1 Juni mendatang. “Adanya aksi saling balas tersebut akan membuat pesimis para pelaku pasar dan mengakibatkan perlambatan ekonomi terutama bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.