Harga SUN cenderung bergerak terbatas di awal perdagangan 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas dengan arah perubahan bervariasi pada awal perdagangan tahun 2019.

Beberapa seri SUN diperkirakan akan turun harga jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN. Di antaranya adalah FR0077, FR0078, dan FR0068.

Katalis positif di perdagangan hari ini berasal dari data inflasi Indonesia bulan Desember yang akan disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi Desember diperkirakan sebesar 0,48% (mom) sedangkan inflasi tahunan dipredikasi 2,98% (yoy).


“Data penting yang akan dinantikan oleh investor global adalah data sektor tenaga kerja AS yang akan dirilis akhir pekan nanti,” tambah analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra dalam riset, Rabu (2/1).

Sebelumnya, imbal hasil SUN bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami kenaikan pada perdagangan di tahun 2018 lalu.

Imbal hasil SUN tenor pendek mengalami perubahan hingga 8 basis poin (bps) yang didorong oleh perubahan sebesar 10 bps. Imbal hasil SUN tenor menengah naik hingga 7 bps setelah terjadi penurunan harga berkisar antara 20 bps-25 bps. Di sisi lain, imbal hasil SUN tenor panjang mengalami perubahan yang bervariasi dengan besaran hingga 3 bps.

Dalam satu pekan terakhir, tingkat imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah gejolak yang terjadi di pasar saham global. Gejolak tersebut meningkatkan persepsi risiko dari instrumen surat utang di negara-negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi