Harga SUN cenderung turun, simak rekomendasi seri hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali bergerak bervariasi dengan kecenderungan turun pada perdagangan Rabu (5/12). Hal ini didorong oleh meningkatnya persepsi risiko akibat dari koreksi yang terjadi di pasar saham global.

Hanya saja, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra melihat, penurunan harga SUN akan cenderung terbatas. Sebab, investor akan memanfaatkan peluang penurunan harga untuk membeli SUN. “Imbal hasil SUN masih menarik bagi investor domestik seiring laju inflasi yang terkendali,” tambah dia dalam riset, hari ini.

Sebagai catatan, hingga bulan November, inflasi sepanjang tahun ini tercatat sebesar 2,50% (ytd). Alhasil kemungkinan inflasi hingga akhir tahun ini masih akan berada di bawah target yaitu 3,5%.


Sebelumnya, harga SUN pada perdagangan kemarin bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan. Penyebabnya adalah aksi ambil untung oleh investor yang memanfaatkan momentum pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

Harga SUN tenor pendek mengalami penurunan berkisar 3—15 bps yang mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil sebesar 7 bps. Harga SUN tenor menengah terlihat turun hingga 17 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil berkisar 2—4 bps. Adapun harga SUN tenor panjang terlihat bergerak bervariasi dengan perubahan harga berkisar 3—60 bps sehingga mendorong terjadinya perubahan imbal hasil hingga 7 bps.

Dengan adanya peluang terjadinya penurunan harga, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Selain itu, terdapat beberapa seri SUN yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan seri lainnya dengan tenor serupa berpotensi turun harga. Di antaranya adalah FR0077, FR0059, FR0064, FR0071, FR0078, FR0073, FR0065 dan FR0075.

Di sisi lain, apabila penurunan harga SUN kembali terjadi, beberapa seri berikut dapat dicermati untuk dilakukan pembelian. Seri-seri yang dimaksud adalah FR0053, FR0061, FR0070, FR0058 dan FR0068.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati