Harga SUN hari ini cenderung menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan cenderung turun pada perdagangan Jumat (16/2). Hal ini seiring potensi melemahnya nilai tukar rupiah serta imbal hasil surat utang global yang cenderung naik.

Di samping itu, harga SUN juga cenderung bergerak secara bervariasi menjelang pelaksanaan Federal Open Market Committee pada pekan depan.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, menurunnya angka defisit neraca perdagangan pada bulan Februari lalu mendukung penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin. Defisitnya neraca perdagangan menjadi katalis negative untuk pergerakan mata uang rupiah pada perdagangan kemarin.


“Adapun bervariasinya pergerakan imbal hasil pada perdagangan kemarin juga didorong oleh kenaikan surat utang global di tengah rilisnya data pengangguran dan harga barang impor Amerika Serikat,” jelas Made dalam riset.

Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, pergerakan imbal hasil SUN juga didorong bervariasinya arah pergerakan imbal hasil US Treasury pada perdagangan kemarin. Kenaikan terhadap imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun didorong oleh turunnya angka klaim pengangguran di Amerika Serikat.

Selain itu, naiknya harga barang yang diimpor AS di bulan Februari sebesar 0,4% dari perkiraan 0,2% turut mempengaruhi pergerakan imbal hasil US Treasury. "Hal tersebut juga mendorong ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di AS," kata Ahmad dalam riset.

Ahmad memperkirakan imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun kemungkinan begerak di rentang 6,65% sampai 6,70% pada perdagangan hari ini. Di waktu yang sama, ia merekomendasikan seri FR0064, FR0065, FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati