Harga SUN hari ini diperkirakan naik



JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Senin (20/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,22% ke level 113,71 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa perdagangan hari ini, Selasa (21/3) diprediksi harga SUN masih kembali berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah serta kembali turunnya imbal hasil surat utang global.

"Stabilnya nilai tukar rupiah pasca keputusan Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan pekan lalu menjadi katalis positif bagi pergerakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder terlebih dengan didukung oleh masih derasnya aliran modal asing yang masuk di pasar SUN," papar Made.


Sementara itu katalis positif pada perdagangan hari ini juga berasal dari faktor eksternal di mana imbal hasil dari US Treasury kembali ditutup dengan penurunan pada perdagangan awal pekan ini.

Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 2,466% dari posisi penutupan di akhir pekan lalu yang berada pada kisaran 2,501% begitu pula dengan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun yang ditutup turun pada level 3,077% di tengah investor yang masih mencermati agenda pidato dari pejabat Bank Sentral negara bagian di Amerika serta beberapa agenda ekonomi yang akan disampaikan pada pekan ini.

Adapun imbal hasil surat utang Jerman (Bund) ditutup dengan mengalami kenaikan di level 0,44% dari posisi penutupan di akhir pekan di level 0,432% dan imbal hasil dari surat utang Inggris (Gilt) yang ditutup turun pada level 1,237%.

Sementara dari lelang penjualan Sukuk Negara yang akan dilaksanakan pada hari ini, pemerintah menargetkan penerbitan senilai Rp 6 triliun dari lima seri Sukuk Negara yang ditawarkan kepada investor.

"Seiring dengan penurunan imbal hasil dari Surat Utang Negara, kami perkirakan investor akan tertarik untuk mengikuti lelang pada hari ini dikarenakan selisih imbal hasil yang cukup menarik yang ditawarkan oleh Sukuk Negara dibandingkan dengan Surat Utang Negara dengan tenor yang sama," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia