JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) terbitan Pemerintah Indonesia makin berotot. Data Bloomberg mencatat, kemarin, indeks harga SUN bikinan Himpunan Pedagang SUN (Himdasun) mencapai level 84,30. Pada awal bulan ini, posisinya masih pada level 76,55. Berarti, dua pekan ini, indeks harga SUN itu naik 10,12%. Tren kenaikan harga SUN bisa kita lihat dari pergerakan harga SUN acuan seri FR0048 yang jatuh tempo September 2018. Harga surat utang bertenor 10 tahun ini naik ke level 78,56, kemarin. Imbal hasilnya (yield) 12,92%. Sebagai perbandingan, harga surat utang acuan itu pada awal Desember 2008 masih 68,51 dan yield-nya mencapai 15,3%. Salah satu pendorong kenaikan harga SUN adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang memotong suku bunga acuan (BI rate), dari 9,5% menjadi 9,25%, pada 4 Desember 2008. Sudah lazim, saat BI rate turun, yield SUN ikut turun dan harganya pun akan menguat.
Harga SUN Naik, Asing Masih Keluar Masuk
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) terbitan Pemerintah Indonesia makin berotot. Data Bloomberg mencatat, kemarin, indeks harga SUN bikinan Himpunan Pedagang SUN (Himdasun) mencapai level 84,30. Pada awal bulan ini, posisinya masih pada level 76,55. Berarti, dua pekan ini, indeks harga SUN itu naik 10,12%. Tren kenaikan harga SUN bisa kita lihat dari pergerakan harga SUN acuan seri FR0048 yang jatuh tempo September 2018. Harga surat utang bertenor 10 tahun ini naik ke level 78,56, kemarin. Imbal hasilnya (yield) 12,92%. Sebagai perbandingan, harga surat utang acuan itu pada awal Desember 2008 masih 68,51 dan yield-nya mencapai 15,3%. Salah satu pendorong kenaikan harga SUN adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang memotong suku bunga acuan (BI rate), dari 9,5% menjadi 9,25%, pada 4 Desember 2008. Sudah lazim, saat BI rate turun, yield SUN ikut turun dan harganya pun akan menguat.