Harga SUN naik seiring penguatan nilai tukar rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan naik pada perdagangan Rabu (13/2). Hal ini terjadi di tengah potensi penguatan nilai tukar rupiah akibat optimisme para pelaku pasar terhadap pertemuan delegasi AS dan China yang dilaksanakan di Beijing pada 14—15 Februari nanti.

Analis fixed income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra menambahkan, suksesnya lelang SUN pada perdagangan kemarin menjadi sinyal bahwa para pelaku pasar masih merespons positif kondisi pasar terkini.

Dengan demikian, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. “Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah pergerakan harga SUN yang cenderung fluktuaktif dan dipengaruhi oleh pergerakan rupiah,” tulis Made dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.


Adapun seri-seri yang dapat menjadi pilihan pada hari ini antara lain FR0070, FR0069, FR0076, FR0073, FR0074, FR0056 dan FR0067.

Sebelumnya, harga SUN kembali bergerak dengan kecenderungan turun pada perdagangan kemarin (12/2) di tengah defisit neraca transaksi berjalan di kuartal IV 2018 serta pelemahan rupiah.

Harga SUN tenor pendek atau di bawah 5 tahun turun rata-rata sebesar 7,4 bps yang mendorong terjadinya perubahan tingkat imbal hasil rata-rata berkisar antara 3,3 bps hingga 7 bps. Harga SUN tenor 5—7 tahun turun harga hingga 14 bps yang mendorong kenaikan imbal hasil rata-rata sebesar 0,6 bps. Harga SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun terkoreksi hingga 131 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil hingga 40 bps.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 129 bps ke level 2,69% pada perdagangan kemarin. Imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun juga naik 109 bps ke level 3,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati