Harga SUN Rabu diramal naik, ini faktornya



JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memprediksi, harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Rabu (12/4) masih berpeluang naik.

Hal tersebut didukung oleh hasil positif dari pelaksanaan lelang, serta pegerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan.

"Hasil dari lelang Selasa kemarin kami perkirakan masih akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga SUN di pada sekunder," jelas Made.Kemarin, pemerintah memenangkan lelang SUN Rp 17 triliun dari penawaran yang masuk Rp 41 triliun.


Selain itu pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung mengalami penurunan Made melihat juga akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup turun pada level 2,29% setelah pelaksanaan lelang penjualan US Treasury dengan tenor 10 tahun senilai US$ 20 miliar dan tenor 30 tahun ditutup turun pada level 2,93% yang merupakan posisi terendahnya sejak 17 Januari 2017.

Penurunan imbal hasil dari US Treasury tersebut juga dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap ketegangan geopolitik pasca keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk menyerang negara Suriah sebagai respon atas penggunaan senjata kimia oleh tentara Suriah untuk menyerang pemberontak.

Sementara itu, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) ditutup pada level 0,20% tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya dan imbal hasil surat utang Inggris (Gilt) yang ditutup turun pada level 1,06% meskipun sempat naik di level 1,09%.

Hanya saja kenaikan harga tersebut akan dibatasi oleh faktor teknikal karena harga SUN yang bergerak dalam tren penurunan, serta investor asing yang terlihat menjual SUN di pasar sekunder. 

Berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat diperdagangkan per 10 April 2017, kepemilikan investor asing di SBN mengalami penurunan senilai Rp 3,08 triliun dibandingkan dengan posisi 7 April lalu dengan kepemilikan di SBN senilai Rp 725,03 triliun.

Dengan kombinasi dari beberapa faktor tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Momentum kenaikan harga dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan strategi trading dengan pilihan pada seri-seri FR0071, FR0073, FR0058, FR0065 dan FR0068.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia