JAKARTA. Meski harga minyak dunia terus anjlok hingga kisaran US$ 40-US$ 42 per barel, namun nyatanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak menaikkan dan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 September 2015 mendatang Dengan begitu, harga premium akan tetap Rp 7.300 per liter, solar subsidi Rp 6.900 per liter, dan harga minyak tanah Rp 2.500 per liter. Direktur Jenderal Migas IGN Wiratmaja Puja bilang, pengelolaan harga dan logistik menjadi dasar keputusan pemerintah untuk tidak menurunkan harga jual eceran BBM. "Ini juga upaya mengurangi kerugian Pertamina karena harus menjual BBM di bawah harga keekonomian," klaim Wiratmaja Jumat (28/8).
Harga tak naik, cuan BBM subsidi perkuat cadangan
JAKARTA. Meski harga minyak dunia terus anjlok hingga kisaran US$ 40-US$ 42 per barel, namun nyatanya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk tidak menaikkan dan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 September 2015 mendatang Dengan begitu, harga premium akan tetap Rp 7.300 per liter, solar subsidi Rp 6.900 per liter, dan harga minyak tanah Rp 2.500 per liter. Direktur Jenderal Migas IGN Wiratmaja Puja bilang, pengelolaan harga dan logistik menjadi dasar keputusan pemerintah untuk tidak menurunkan harga jual eceran BBM. "Ini juga upaya mengurangi kerugian Pertamina karena harus menjual BBM di bawah harga keekonomian," klaim Wiratmaja Jumat (28/8).