KONTAN.CO.ID - BEIJING. Strategi China memanfaatkan mineral langka yang dikenal dengan tanah langka (rare earth) dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) telah membuat harga mineral langka ini melambung tinggi. Sebab selama ini, Beijing menjadi pemasok sekitar 80% logam tanah langka ini ke pasar AS. Mineral atau tanah langka ini mengandung 17 elemen yang dapat digunakan dalam berbagai produk. Mulai produk laser dan peralatan militer hingga magnet yang ditemukan pada barang-barang elektronik konsumen. Direktur Pelaksana Adamas Intelligence, Ryan Castilloux, yang merupakan lembaga konsultasi yang melacak pasar tanah langka mengatakan, mineral langka ini adalah bahan baku yang ideal untuk persenjataan karena sangat penting. "Untuk itu permintaannya sangat tinggi, sangat kompetitif dan industri sangat sensitif terhadap harganya," ujarnya seperti dilansir Reuters, Kamis (6/6).
Harga 'tanah langka' China melonjak pasca diisukan digunakan dalam perang dagang
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Strategi China memanfaatkan mineral langka yang dikenal dengan tanah langka (rare earth) dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) telah membuat harga mineral langka ini melambung tinggi. Sebab selama ini, Beijing menjadi pemasok sekitar 80% logam tanah langka ini ke pasar AS. Mineral atau tanah langka ini mengandung 17 elemen yang dapat digunakan dalam berbagai produk. Mulai produk laser dan peralatan militer hingga magnet yang ditemukan pada barang-barang elektronik konsumen. Direktur Pelaksana Adamas Intelligence, Ryan Castilloux, yang merupakan lembaga konsultasi yang melacak pasar tanah langka mengatakan, mineral langka ini adalah bahan baku yang ideal untuk persenjataan karena sangat penting. "Untuk itu permintaannya sangat tinggi, sangat kompetitif dan industri sangat sensitif terhadap harganya," ujarnya seperti dilansir Reuters, Kamis (6/6).