KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desakan untuk menurunkan biaya pungutan ekspor produk minyak kelapa sawit semakin nyaring. Pasalnya, penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar ekspor telah menekan harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani. Saat ini harga TBS petani berada di kisaran Rp 500 - Rp 1.050 per kilogram (kg). Harga ini rata-rata sudah di bawah biaya operasional yang mencapai Rp 800 - Rp 900 per kg. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rino Afrino mengatakan pihaknya mendesak agar pemerintah secepatnya memutuskan untuk menurunkan biaya pungutan ekspor agar harga TBS di petani tidak terus tertekan. Ia mengatakan saat ini harga TBS di petani di wilayah Sumatra berada di kisaran Rp 750 - Rp 1.050 per kg. Namun di wilayah Sulawesi dan Papua sudah di bawah biaya operasional yakni antara Rp 500 - Rp 700 per kg. "Kalau petani menjual TBS di bawah Rp 800 per kg itu sudah rugi,"ujarnya, Minggu (18/11).
Harga TBS turun, petani desak pemerintah revisi pungutan ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desakan untuk menurunkan biaya pungutan ekspor produk minyak kelapa sawit semakin nyaring. Pasalnya, penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar ekspor telah menekan harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani. Saat ini harga TBS petani berada di kisaran Rp 500 - Rp 1.050 per kilogram (kg). Harga ini rata-rata sudah di bawah biaya operasional yang mencapai Rp 800 - Rp 900 per kg. Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Rino Afrino mengatakan pihaknya mendesak agar pemerintah secepatnya memutuskan untuk menurunkan biaya pungutan ekspor agar harga TBS di petani tidak terus tertekan. Ia mengatakan saat ini harga TBS di petani di wilayah Sumatra berada di kisaran Rp 750 - Rp 1.050 per kg. Namun di wilayah Sulawesi dan Papua sudah di bawah biaya operasional yakni antara Rp 500 - Rp 700 per kg. "Kalau petani menjual TBS di bawah Rp 800 per kg itu sudah rugi,"ujarnya, Minggu (18/11).