JAKARTA. Harga teh jenis Cutting, Tearing, Curling (CTC) di lelang PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) turun sebesar 6%; dilepas dengan harga US$ 1,87 per kg pada hari Rabu (6/10) dibandingkan pekan lalu yang sempat menembus US$ 1,99 per kg. Menurut Panitia Lelang Teh KPBN Dadang Juanda, anjloknya harga teh ini dipicu oleh adanya panenan di Mosamba, Afrika. Jumlah panen di Mosamba naik sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, penyerapan CTC juga anjlok karena Pakistan, konsumen terbesar CTC, baru saja banjir. SDebab itu, volume teh CTC yang ditawarkan kemarin 131.080 kg, dan yang terjual sebesar 118.920 kg; bandingkan dengan minggu lalu yang sempat menawarkan 149.660 kg dan terjual sebanyak 134.260 kg.Penurunan harga juga terjadi pada teh orthodox yang dilepas di level US$ 1,77 per kg, bandingkan dengan minggu lalu yang sedikit lebih tinggi dan berada di level US$ 1,78 per kg. Meski demikian, permintaan teh orthodox meningkat, terutama dari beberapa agen teh Indonesia untuk diekspor ke negara-negara konsumen teh. Dalam lelang kemarin, teh yang ditawarkan sebanyak 510.840 kg, dan terjual sebanyak 473.040 kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga teh di lelang teh KPBN turun 6%
JAKARTA. Harga teh jenis Cutting, Tearing, Curling (CTC) di lelang PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) turun sebesar 6%; dilepas dengan harga US$ 1,87 per kg pada hari Rabu (6/10) dibandingkan pekan lalu yang sempat menembus US$ 1,99 per kg. Menurut Panitia Lelang Teh KPBN Dadang Juanda, anjloknya harga teh ini dipicu oleh adanya panenan di Mosamba, Afrika. Jumlah panen di Mosamba naik sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, penyerapan CTC juga anjlok karena Pakistan, konsumen terbesar CTC, baru saja banjir. SDebab itu, volume teh CTC yang ditawarkan kemarin 131.080 kg, dan yang terjual sebesar 118.920 kg; bandingkan dengan minggu lalu yang sempat menawarkan 149.660 kg dan terjual sebanyak 134.260 kg.Penurunan harga juga terjadi pada teh orthodox yang dilepas di level US$ 1,77 per kg, bandingkan dengan minggu lalu yang sedikit lebih tinggi dan berada di level US$ 1,78 per kg. Meski demikian, permintaan teh orthodox meningkat, terutama dari beberapa agen teh Indonesia untuk diekspor ke negara-negara konsumen teh. Dalam lelang kemarin, teh yang ditawarkan sebanyak 510.840 kg, dan terjual sebanyak 473.040 kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
