JAKARTA. Pasca Lebaran, harga telur kembali menggelinding kencang. Berdasarkan pantauan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, harga telur naik di kisaran Rp 17.500 - Rp 18.500 per kilogram (kg). Harga ini naik dibandingkan harga sebelum Lebaran yang jatuh di kisaran Rp 14.000 per kg. Ketua Umum Pinsar Singgih Januratmoko mengatakan, kenaikan harga telur ini merupakan berkah bagi peternak. Apalagi kenaikan harga telur juga telah mencapai harga referensi yang ditetapkan pemerintah Rp 18.000 per kg. "Di sejumlah wilayah, harga telurnya sudah di atas harga referensi pemerintah, jadi peternak pasti senang," ujarnya ke KONTAN, Rabu (8/9). Namun Singgih mengakui, ada beberapa wilayah yang harga telurnya turun. Seperti Blitar, Jawa Timur yang harganya sekitar Rp 16.500-Rp 17.500 per kg. Harga telur itu lebih rendah dari harga beberapa hari sebelumnya yang mencapai Rp 18.000 per kg.
Harga telur ayam menanjak sementara
JAKARTA. Pasca Lebaran, harga telur kembali menggelinding kencang. Berdasarkan pantauan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, harga telur naik di kisaran Rp 17.500 - Rp 18.500 per kilogram (kg). Harga ini naik dibandingkan harga sebelum Lebaran yang jatuh di kisaran Rp 14.000 per kg. Ketua Umum Pinsar Singgih Januratmoko mengatakan, kenaikan harga telur ini merupakan berkah bagi peternak. Apalagi kenaikan harga telur juga telah mencapai harga referensi yang ditetapkan pemerintah Rp 18.000 per kg. "Di sejumlah wilayah, harga telurnya sudah di atas harga referensi pemerintah, jadi peternak pasti senang," ujarnya ke KONTAN, Rabu (8/9). Namun Singgih mengakui, ada beberapa wilayah yang harga telurnya turun. Seperti Blitar, Jawa Timur yang harganya sekitar Rp 16.500-Rp 17.500 per kg. Harga telur itu lebih rendah dari harga beberapa hari sebelumnya yang mencapai Rp 18.000 per kg.