JAKARTA. Harga telur ayam ras dan daging ayam beku yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, melonjak membuat para ibu rumah tangga yang berbelanja mengeluh. Pantauan Antara di pasar Mardika dan Batu merah, Kamis, tercatat pedagang menawarkan telur ayam ras Rp1.800/butir atau naik dari sebelumnya yang bervariasi Rp1.600/butir hingga Rp1.700/butir. "Harga telur ayam sudah naik ibu, di agen kita beli dengan harga Rp300.000/ikat (180 butir). Jadi, agar tidak merugi, maka dijual eceran dengan harga Rp1.800/butir," kata pedagang telur di pasar Mardika, Rustam. Harga yang dijual, baik di dalam maupun di luar pasar sama saja tidak ada perubahan, sebab harga ditingkat agen saja yakni Rp300.000/ikat, sedangkan harga per rak (30 butir) yakni Rp51.000. Sedangkan telur ayam kampung dijual para pedagang dengan harga Rp3.500/butir, dan telur burung puyuh Rp3.000/10 butir. Selain telur, harga daging ayam beku juga melonjak. Daging tersebut dipasok dari Surabaya naik dari Rp31.000/Kg menjadi Rp33.000/Kg. "Kalau sampai terjadi perubahan harga di pasar, berarti di sentra produksi juga naik. Kita tidak mungkin menaikan harga seenaknya," kata pedagang lainnya, Irma. Perubahan harga ini sudah sering terjadi, lanjutnya, hanya saja dua hari belakangan ini membuat kaget para ibu rumah tangga karena daging ayam pada Rabu(6/1) naik dari Rp29.000 menjadi Rp31.000/Kg, sedangkan, Kamis (7/1) terjadi lagi kenaikan harga dari Rp31.000/Kg menjadi Rp33.000/Kg. Sedangkan ayam pedaging produksi lokal masih mahal harganya, di mana bervariasi Rp45.000/ekor hingga Rp55.000/ekor, tergangtung ukuran besarnya. Harga ayam kampung juga demikian harga yang dijual para pedagang yakni tergantung besar kecil ukurannya. "Ayam kampung jenis pejantan dijual seharga Rp120.000/ekor dan ayam betina Rp60.000 hingga Rp65.000/ekor," ujar Irma. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga telur dan daging ayam beku di Ambon melonjak
JAKARTA. Harga telur ayam ras dan daging ayam beku yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, melonjak membuat para ibu rumah tangga yang berbelanja mengeluh. Pantauan Antara di pasar Mardika dan Batu merah, Kamis, tercatat pedagang menawarkan telur ayam ras Rp1.800/butir atau naik dari sebelumnya yang bervariasi Rp1.600/butir hingga Rp1.700/butir. "Harga telur ayam sudah naik ibu, di agen kita beli dengan harga Rp300.000/ikat (180 butir). Jadi, agar tidak merugi, maka dijual eceran dengan harga Rp1.800/butir," kata pedagang telur di pasar Mardika, Rustam. Harga yang dijual, baik di dalam maupun di luar pasar sama saja tidak ada perubahan, sebab harga ditingkat agen saja yakni Rp300.000/ikat, sedangkan harga per rak (30 butir) yakni Rp51.000. Sedangkan telur ayam kampung dijual para pedagang dengan harga Rp3.500/butir, dan telur burung puyuh Rp3.000/10 butir. Selain telur, harga daging ayam beku juga melonjak. Daging tersebut dipasok dari Surabaya naik dari Rp31.000/Kg menjadi Rp33.000/Kg. "Kalau sampai terjadi perubahan harga di pasar, berarti di sentra produksi juga naik. Kita tidak mungkin menaikan harga seenaknya," kata pedagang lainnya, Irma. Perubahan harga ini sudah sering terjadi, lanjutnya, hanya saja dua hari belakangan ini membuat kaget para ibu rumah tangga karena daging ayam pada Rabu(6/1) naik dari Rp29.000 menjadi Rp31.000/Kg, sedangkan, Kamis (7/1) terjadi lagi kenaikan harga dari Rp31.000/Kg menjadi Rp33.000/Kg. Sedangkan ayam pedaging produksi lokal masih mahal harganya, di mana bervariasi Rp45.000/ekor hingga Rp55.000/ekor, tergangtung ukuran besarnya. Harga ayam kampung juga demikian harga yang dijual para pedagang yakni tergantung besar kecil ukurannya. "Ayam kampung jenis pejantan dijual seharga Rp120.000/ekor dan ayam betina Rp60.000 hingga Rp65.000/ekor," ujar Irma. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News