JAKARTA. Tembaga kembali bangkit setelah tertekan oleh turunnya data factory orders dari Jerman. Penguatan harga tembaga ditopang oleh rencana Glencore Plc yang akan memangkas produksi sebagai bagian dari restrukturisai keuangan. Mengutip Bloomberg, Senin (7/9) pukul 14.51 WIB,harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange (LME) naik 1,2% ke level US$ 5.179 per metrik ton. Selama sepekan, harga tembaga naik 2,17%. Sebelumnya, pada akhir pekan lalu tembaga sempat anjok 2,4% dibanding sehari sebelumnya setelah Jerman merilis data factory orders level minus 1,4% atau di bawah perkiraan sebesar minus 0,5%. Kejatuhan harga tembaga merupakan yang terbesar dalam delapan minggu terakhir. Hal tersebut menambah kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global akan menurunkan permintaan logam.
Harga tembaga bangkit setelah tertekan data Jerman
JAKARTA. Tembaga kembali bangkit setelah tertekan oleh turunnya data factory orders dari Jerman. Penguatan harga tembaga ditopang oleh rencana Glencore Plc yang akan memangkas produksi sebagai bagian dari restrukturisai keuangan. Mengutip Bloomberg, Senin (7/9) pukul 14.51 WIB,harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di bursa London Metal Exchange (LME) naik 1,2% ke level US$ 5.179 per metrik ton. Selama sepekan, harga tembaga naik 2,17%. Sebelumnya, pada akhir pekan lalu tembaga sempat anjok 2,4% dibanding sehari sebelumnya setelah Jerman merilis data factory orders level minus 1,4% atau di bawah perkiraan sebesar minus 0,5%. Kejatuhan harga tembaga merupakan yang terbesar dalam delapan minggu terakhir. Hal tersebut menambah kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global akan menurunkan permintaan logam.