JAKARTA. Harga tembaga mulai terangkat mendekati level harga tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Penguatan harga tembaga ini dipicu oleh rilis data tenaga kerja non pertanian Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi naiknya permintaan dari China, sebagai konsumen tembaga terbesar di dunia. Harga tembaga di London Metal Exchange (LME), Jumat (3/5), naik tajam 6,16% menjadi US$ 7.270 per metrik ton, dibanding level harga sehari sebelumnya. Meski melonjak tinggi di akhir pekan, harga tembaga hanya naik 3,41% dalam sepekan. Selama dua hari ini, fokus pasar akan lebih mengarah ke China. Negeri Panda ini akan merilis data neraca perdagangan serta inflasi bulan April yang diprediksi positif, sehingga diharapkan dapat mengangkat harga tembaga.
Harga tembaga berpotensi melanjutkan tren kenaikan
JAKARTA. Harga tembaga mulai terangkat mendekati level harga tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Penguatan harga tembaga ini dipicu oleh rilis data tenaga kerja non pertanian Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi naiknya permintaan dari China, sebagai konsumen tembaga terbesar di dunia. Harga tembaga di London Metal Exchange (LME), Jumat (3/5), naik tajam 6,16% menjadi US$ 7.270 per metrik ton, dibanding level harga sehari sebelumnya. Meski melonjak tinggi di akhir pekan, harga tembaga hanya naik 3,41% dalam sepekan. Selama dua hari ini, fokus pasar akan lebih mengarah ke China. Negeri Panda ini akan merilis data neraca perdagangan serta inflasi bulan April yang diprediksi positif, sehingga diharapkan dapat mengangkat harga tembaga.