KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses tembus level psikologis US$ 8.000 per metrik ton, harga tembaga di 2021 berpotensi untuk terus menanjak mendekati level US$ 10.000 per metrik ton. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan, beberapa sentimen menjadi kunci penguatan harga tembaga di awal 2021, seperti reflationary trade. Kondisi tersebut mencerminkan tren investasi, dimana pasar mengejar aset-aset yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Adapun dari sisi fundamental, penguatan harga tembaga turut didukung faktor suplai yang mengalami disrupsi akibat pandemi Covid-19. Khususnya, terjadi hambatan produksi di Cile yang juga salah satu produsen tembaga terbesar di dunia.
Harga tembaga bisa menguat ke US$ 10.000 tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses tembus level psikologis US$ 8.000 per metrik ton, harga tembaga di 2021 berpotensi untuk terus menanjak mendekati level US$ 10.000 per metrik ton. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan, beberapa sentimen menjadi kunci penguatan harga tembaga di awal 2021, seperti reflationary trade. Kondisi tersebut mencerminkan tren investasi, dimana pasar mengejar aset-aset yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Adapun dari sisi fundamental, penguatan harga tembaga turut didukung faktor suplai yang mengalami disrupsi akibat pandemi Covid-19. Khususnya, terjadi hambatan produksi di Cile yang juga salah satu produsen tembaga terbesar di dunia.