JAKARTA. Meski terkoreksi hari ini, harga tembaga diproyeksikan bergerak dalam tren menguat hingga akhir tahun ini. Dukungan fundamental diprediksi mengangkat tembaga hingga ke level US$ 6.300 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/12) pukul 10.20 waktu Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,8% dibanding hari sebelumnya ke level US$ 5.902 per metrik ton. Namun dalam sepekan terakhir, harga tembaga menanjak 3,5%. Ibrahim, Direktur Utama PT Garuda Berjangka mengatakan, potensi penguatan harga tembaga dalam jangka panjang mendapat dukungan beberapa faktor fundamental. Diantaranya, rencana kenaikan belanja infrastruktur Amerika Serikat (AS) di pemerintahan Presiden Donald Trump. "Dengan naiknya anggaran di infrastruktur AS, maka permintaan tembaga untuk pembangunan properti, jembatan hingga jalan akan meningkat," kata Ibrahim.
Harga tembaga bisa tembus US$ 6.300
JAKARTA. Meski terkoreksi hari ini, harga tembaga diproyeksikan bergerak dalam tren menguat hingga akhir tahun ini. Dukungan fundamental diprediksi mengangkat tembaga hingga ke level US$ 6.300 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/12) pukul 10.20 waktu Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,8% dibanding hari sebelumnya ke level US$ 5.902 per metrik ton. Namun dalam sepekan terakhir, harga tembaga menanjak 3,5%. Ibrahim, Direktur Utama PT Garuda Berjangka mengatakan, potensi penguatan harga tembaga dalam jangka panjang mendapat dukungan beberapa faktor fundamental. Diantaranya, rencana kenaikan belanja infrastruktur Amerika Serikat (AS) di pemerintahan Presiden Donald Trump. "Dengan naiknya anggaran di infrastruktur AS, maka permintaan tembaga untuk pembangunan properti, jembatan hingga jalan akan meningkat," kata Ibrahim.