Harga tembaga di akhir minggu menguat US$ 9.579 per ton



SINGAPURA. Harga tembaga kembali menguat untuk hari kedua di London setelah tiga hari sebelumnya melemah dalam minggu ini. Penguatan harga tembaga hari ini akibat spekulasi adanya harapan permintaan tembaga terus meningkat melebihi pasokan yang ada. Harga tembaga pun menguat di bursa komoditi di New York dan Shanghai.Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,9% menjadi US$ 9.579 per ton pada pukul 1:30 waktu setempat. Sedangkan, harga tembaga di New York naik 0,7% menjadi US$ 4,37755 per pon, sebelum diperdagangkan di harga US$ 4,3695 per pon.Selama seminggu ini, kontrak tembaga di London telah melemah 2,9%, memimpin pelemahan terparah sejak 13 Agustus 2010. Harga logam ini jatuh ke posisi terendah dalam sebulan ke posisi US$ 9.311 per ton kemarin (22/2).Harga tembaga melemah karena investor menghindari risiko akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk di Libya akan membebani pertumbuhan ekonomi global. "Fundamental tembaga masih tetap kuat, tetapi sentimen pasar minggu ini telah dipengaruhi kemerosotan harga komoditi pertanian dan saham," kata Zhang Demin analis Huazheng Futures Co di Beijing. China mengimpor 245.617 ton logam mentah pada Januari 2011, meningkat dari impor Desember 2010 yang sebanyak 228.609 ton.Harga logam untuk pengiriman Mei 2011 di Shanghai Futures Exchange meningkat untuk pertama kalinya dalam empat hari sebesar 1,5% menjadi 72.500 yuan atau US$ 11.027 per ton. Analisis JP Morgan Securuties Ltd. untuk Macquarie Bank Ltd. telah memprediksi permintaan tembaga tahun ini sebesar 822.000 ton tidak terpenuhi oleh pasokan yang ada. Defisit tembaga tahun ini dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini