Harga Tembaga hingga Aluminium Turun Tertekan Lemahnya Permintaan dari China



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga sebagian besar logam dasar jatuh pada hari Senin karena kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat dan melemahnya permintaan konsumen utama di China.

Harga aluminium di London Metal Exchange (LME) turun 0,8% menjadi US$ 2.378 per ton pada 0739 GMT. Sementara harga nikel turun 0,9% menjadi US$ 24.250 per ton dan harga timah turun 0,8% menjadi US$ 2.143 per ton.

Sementara harga tembaga LME naik tipis 0,1% menjadi US$ 8.804 per ton dan harga timah turun 1,4% menjadi US$ 26.225 per ton.


Kontrak tembaga pada bulan Mei yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange turun 0,9% menjadi 68.370 yuan per ton sementara harga nikel anjlok 3,2% menjadi 181.900 yuan dan harga aluminium turun 0,9% menjadi 18.835 yuan.

Baca Juga: Investor Hati-Hati Jelang Pertemuan The Fed, Harga Emas Melemah

Aktivitas bisnis yang kuat di AS dan zona Euro memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut karena pasar dengan hati-hati memasuki minggu yang penuh dengan data ekonomi dan pertemuan bank sentral.

Suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan mata uang AS yang lebih kuat.

Sementara itu, pemulihan ekonomi yang tidak merata di China juga membebani permintaan logam di konsumen logam terbesar dunia tersebut. 

"Konsumsi tembaga melemah lagi pada April dari kuartal sebelumnya. Perusahaan umumnya melaporkan bahwa pesanan turun pada basis kuartalan," kata broker Jinrui Futures dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi