Harga tembaga jatuh ke level terendah satu pekan, gara-gara penguatan dolar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga turun lebih dari 1% ke level terendah satu minggu pada hari Jumat (11/9). Menetapkan harga acuan di London Metal Exchange (LME) pada jalur penurunan mingguan pertama karena dolar rebound dan kekhawatiran seputar Brexit merusak sentimen pasar.

Melansir Reuters pukul 09.24 WIB harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange turun sebanyak 1,2% menjadi US$ 6.589 per metrik ton, memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya. Harga tembaga turun 0,4% pada US$ 6.641 pada 0146 GMT.

Sementara, kontrak tembaga Oktober yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange merosot sebanyak 1,7% menjadi 51.200 yuan (US$ 7.488,56) per metrik ton.


Asal tahu, indeks dolar bertahan kuat terhadap para pesaingnya, pulih dari penurunan terhadap euro di sesi sebelumnya. Greenback yang kuat membuat logam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga batubara dan nikel bersinar, simak saham-saham pilihan pekan ini

Uni Eropa mengatakan kepada Inggris pada hari Kamis bahwa mereka harus segera membatalkan rencana untuk melanggar perjanjian perceraian mereka, tetapi pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson menolak dan terus maju dengan rancangan undang-undang yang dapat menenggelamkan empat tahun pembicaraan Brexit.

Tolok ukur biaya perawatan untuk konsentrat tembaga tahun depan kemungkinan akan turun untuk tahun keenam berturut-turut, ke level terendah sejak 2011 sekitar US$ 60 per metrik ton, kata para pedagang dan analis, karena permintaan logam olahan kembali dan meskipun diperkirakan pemulihan pasokan.

Di sisi lain seputar berita pasar, bursa Asia diperkirakan turun pada hari Jumat ini. Merespon atas penurunan saham teknologi yang telah dimulai pekan lalu dan meningkatnya kekhawatiran atas Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto