JAKARTA. Setelah terpuruk di pekan lalu, tembaga kembali menggeliat di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Senin (13/6) pukul 11.17 waktu Inggris, kontrak harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,6% menjadi US$ 4.536,5 per metrik ton. Angka ini terbang 1,18% dibandingkan harga terendah tembaga dalam empat bulan yang terjadi pada Kamis (9/6) lalu, yakni US$ 4.483,5 per metrik ton. Kenaikan harga tembaga di awal pekan ini di topang oleh sentimen positif dari data industri dan properti di China. Selain itu, pasar komoditas juga mulai mengantisipasi keputusan Bank Sentral China, yang diprediksi akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Ini dilakukan dalam upaya melawan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang juga tengah mengintai Negeri Panda tersebut Walaupun sudah menunjukan perbaikan harga, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan, tembaga kembali terkoreksi pada pekan ini.
Harga tembaga kembali tak bertenaga
JAKARTA. Setelah terpuruk di pekan lalu, tembaga kembali menggeliat di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg, Senin (13/6) pukul 11.17 waktu Inggris, kontrak harga tembaga pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,6% menjadi US$ 4.536,5 per metrik ton. Angka ini terbang 1,18% dibandingkan harga terendah tembaga dalam empat bulan yang terjadi pada Kamis (9/6) lalu, yakni US$ 4.483,5 per metrik ton. Kenaikan harga tembaga di awal pekan ini di topang oleh sentimen positif dari data industri dan properti di China. Selain itu, pasar komoditas juga mulai mengantisipasi keputusan Bank Sentral China, yang diprediksi akan melakukan pelonggaran kebijakan moneter. Ini dilakukan dalam upaya melawan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang juga tengah mengintai Negeri Panda tersebut Walaupun sudah menunjukan perbaikan harga, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan, tembaga kembali terkoreksi pada pekan ini.