Harga Tembaga LME Rebound Kamis (10/10), Pasar Menanti Sinyal Stimulus dari China



KONTAN.CO.ID - Harga tembaga di London naik pada Kamis (10/10), rebound dari level terendah dua minggu yang tercapai pada sesi sebelumnya.

Investor dan pedagang sedang menunggu pengarahan dari China akhir pekan ini untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai stimulus ekonomi.

Melansir Reuters, harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,6% menjadi US$9.728 per ton pada pukul 01:42 GMT.


Baca Juga: Harga Komoditas Logam di London Turun Karena Optimisme Stimulus China Memudar

Sebelumnya, harga tembaga sempat mencapai level terendah sejak 24 September akibat kekecewaan atas pengumuman stimulus terbaru dari China.

Sementara itu, kontrak tembaga paling aktif untuk November di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 0,3% menjadi 77.350 yuan (US$10.935,34) per ton, mengikuti penurunan harga di London semalam.

Harga tembaga telah kembali ke level sebelum China mulai mengumumkan langkah-langkah dukungannya, yang dinilai masih di bawah ekspektasi dan kurang rinci.

Para pelaku pasar kini menantikan konferensi pers dari Kementerian Keuangan China pada Sabtu (11/10) mendatang, di mana pemerintah diperkirakan akan memberikan rincian lebih lanjut terkait rencana stimulus fiskal.

"Kami memperkirakan permintaan tembaga akan mendapat dukungan dari stimulus terbaru... Namun, jika harga terus naik akibat optimisme dari pemotongan suku bunga, permintaan bisa tertekan karena para pengguna akhir mungkin akan menunda pemesanan," kata Zhifei Liu, konsultan di Wood Mackenzie.

Baca Juga: Harga Nikel di Shanghai Melonjak ke Level Tertinggi Tiga Bulan Setelah Libur Panjang

"Lonjakan harga tembaga baru-baru ini, serta liburan Hari Nasional (1-7 Oktober), telah melemahkan minat pembelian dari produsen setengah jadi, terutama pemain batang kawat tembaga."

Harga tembaga LME telah turun lebih dari 1% sejauh bulan ini, setelah naik 6,4% pada September, yang merupakan kenaikan bulanan terbaik sejak April.

Harga aluminium di LME naik 0,4% menjadi US$2.550,50 per ton, nikel naik 0,8% menjadi US$17.505, seng naik 0,5% menjadi US$3.035, timbal naik 0,3% menjadi US$2.069, dan timah naik 0,8% menjadi US$32.730.

Di SHFE, aluminium turun 0,1% menjadi 20.545 yuan per ton, nikel turun 1,4% menjadi 133.030 yuan, seng turun 1% menjadi 24.940 yuan, timbal turun 1,6% menjadi 16.585 yuan, dan timah turun 0,3% menjadi 264.800 yuan.

Selanjutnya: Aturan BBM Subsidi Hampir Final, ESDM: Jangan Buru-Buru Karena Efeknya ke Masyarakat

Menarik Dibaca: 2 Resep Manisan Mangga Praktis yang Menyegarkan, Bisa untuk Ide Jualan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto