KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan pada beberapa harga komoditas masih berlanjut seiring perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih belum usai. Tembaga menjadi komoditas yang termasuk mengalami penurunan harga tersebut. Senin (12/8), harga tembaga untuk kontrak tiga bulan berada di level US$ 5.755 per metrik ton, naik 3,5% dalam setahun . Perang dagang ini menyebabkan permintaan terhadap tembaga berkurang karena ekonomi global yang sedikit melambat. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono berpendapat faktor perang dagang menjadi sentimen utama dalam terkoreksinya harga tambang. Menurut Wahyu, perselisihan dalam perang dagang yang berlanjut berefek ke pelemahan ekonomi global. “Implikasi negatif ini yang akan terus menekan harga tembaga,” ujar Wahyu.
Harga tembaga masih akan tersandung dampak perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan pada beberapa harga komoditas masih berlanjut seiring perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China masih belum usai. Tembaga menjadi komoditas yang termasuk mengalami penurunan harga tersebut. Senin (12/8), harga tembaga untuk kontrak tiga bulan berada di level US$ 5.755 per metrik ton, naik 3,5% dalam setahun . Perang dagang ini menyebabkan permintaan terhadap tembaga berkurang karena ekonomi global yang sedikit melambat. Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono berpendapat faktor perang dagang menjadi sentimen utama dalam terkoreksinya harga tambang. Menurut Wahyu, perselisihan dalam perang dagang yang berlanjut berefek ke pelemahan ekonomi global. “Implikasi negatif ini yang akan terus menekan harga tembaga,” ujar Wahyu.