Jakarta. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Kamis (20/10) malam waktu Jakarta ikut menyeret harga tembaga. Analis menilai jatuhnya harga komoditas ini pekan lalu adalah hal wajar di tengah data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang kurang menguntungkan. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange pada Jumat (21/10) ditutup di level US$ 4.635,00 per metrik ton, melemah sekitar 0,36% dibandingkan dengan hari sebelumnya yang ditutup di level US$ 4.652,00 per metrik ton. Apabila dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga tembaga anjlok lebih dalam lagi sebesar 0,85%. Tercatat pada Jumat (14/10) harga tembaga ditutup di level US$ 4.675 per metrik ton.
Harga tembaga masih akan tertekan pekan ini
Jakarta. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Kamis (20/10) malam waktu Jakarta ikut menyeret harga tembaga. Analis menilai jatuhnya harga komoditas ini pekan lalu adalah hal wajar di tengah data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang kurang menguntungkan. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange pada Jumat (21/10) ditutup di level US$ 4.635,00 per metrik ton, melemah sekitar 0,36% dibandingkan dengan hari sebelumnya yang ditutup di level US$ 4.652,00 per metrik ton. Apabila dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga tembaga anjlok lebih dalam lagi sebesar 0,85%. Tercatat pada Jumat (14/10) harga tembaga ditutup di level US$ 4.675 per metrik ton.