KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan perdana di kuartal IV, harga tembaga masih cenderung lesu di tengah sentimen perang dagang dan solidnya pergerakan mata uang dollar AS. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 6.173 per metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat (5/10) lalu. Angka ini melemah 1,86% dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun selama sepekan terakhir, harga tembaga sudah terkoreksi 1,35%. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, harga tembaga belum bisa lepas dari bayang-bayang sentimen perang dagang antara AS dan China yang berlangsung sejak awal tahun ini. Komoditas ini cukup terpukul karena perang dagang membuat sektor manufaktur dan sektor properti China melambat. Padahal, permintaan terhadap tembaga tergolong tinggi dari kedua sektor tersebut.
Harga tembaga masih melanjutkan tren pelemahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan perdana di kuartal IV, harga tembaga masih cenderung lesu di tengah sentimen perang dagang dan solidnya pergerakan mata uang dollar AS. Mengutip Bloomberg, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 6.173 per metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat (5/10) lalu. Angka ini melemah 1,86% dibandingkan sehari sebelumnya. Adapun selama sepekan terakhir, harga tembaga sudah terkoreksi 1,35%. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, harga tembaga belum bisa lepas dari bayang-bayang sentimen perang dagang antara AS dan China yang berlangsung sejak awal tahun ini. Komoditas ini cukup terpukul karena perang dagang membuat sektor manufaktur dan sektor properti China melambat. Padahal, permintaan terhadap tembaga tergolong tinggi dari kedua sektor tersebut.