Harga tembaga mencapai level terendah dalam 7 minggu



SINGAPURA. Harga komoditi di bursa berjangka rontok akibat perpanjangan pengetatan pinjaman di negara tersebut dikhawatiran bakal melemahkan daya beli industri China terhadap komoditi ini. Tak hanya harga karet, harga tembaga pun melemah setelah pasar kembali beroperasi setelah dua hari libur. Harga kontrak tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 3,3% menjadi US$ 9.382,50 per metrik ton. Penurunan harga ini menjadi yang terbesar sejak 9 Maret 2011. Enam komoditi lainnya selain tembaga juga mengalami pelemahan di LME, mengikuti penurunan komoditi lainnya, termasuk harga minyak. "Sentimen pasar sangat besar terpengaruh dari upaya pemerintah China untuk mengendalikan likuiditas dan menahan laju perekonomian," ujar Shi Hai analis Shanghai Tonglian Futures Co.Harga kontrak tembaga di Singapura pun melemah menjadi US$ 9.414 per metrik ton. Selain itu, harga tembaga untuk kontrak pengiriman Juli 2011 juga luruh 1,2% menjadi US$ 4,27 per pound, melanjutkan penurunan sejak kemarin yang sebesar 2,2%. Sementara itu harga tembaga di bursa berjangka di Shanghai melemah untuk hari ketiganya. Hari ini, harga tembaga turun lagi 1,1% dan menjadi harga terendahnya dalam satu minggu yakni 69.500 yuan atau US$ 10.654 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini