KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan harga logam industri, tembaga tampak sedikit lebih bertenaga. Meski begitu, harga komoditas ini masih diselimuti potensi penurunan permintaan seiring dengan bertambahnya tensi perang dagang. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/6), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup naik tipis 0,04% ke level US$ 6.789 per metrik ton. Harga tembaga menguat lantaran LME mencatat berkurangnya persediaan tembaga pekan ini sebanyak 450 ton menjadi 305.525 ton. Selain itu, harga tembaga juga memperoleh sentimen penopang harga dari rencana pekerja tambang Chuquicamata milik Codelco di Cile untuk menggelar aksi unjuk rasa. Pekerja mengancam akan berhenti memproduksi dalam waktu dekat. Sekadar informasi, Chuquicamata merupakan tambang terbesar kedua milik Codelco yang sepanjang tahun lalu memproduksi sekitar 330.000 ton tembaga.
Harga tembaga menguat tipis akibat ancaman penurunan suplai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan harga logam industri, tembaga tampak sedikit lebih bertenaga. Meski begitu, harga komoditas ini masih diselimuti potensi penurunan permintaan seiring dengan bertambahnya tensi perang dagang. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/6), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup naik tipis 0,04% ke level US$ 6.789 per metrik ton. Harga tembaga menguat lantaran LME mencatat berkurangnya persediaan tembaga pekan ini sebanyak 450 ton menjadi 305.525 ton. Selain itu, harga tembaga juga memperoleh sentimen penopang harga dari rencana pekerja tambang Chuquicamata milik Codelco di Cile untuk menggelar aksi unjuk rasa. Pekerja mengancam akan berhenti memproduksi dalam waktu dekat. Sekadar informasi, Chuquicamata merupakan tambang terbesar kedua milik Codelco yang sepanjang tahun lalu memproduksi sekitar 330.000 ton tembaga.