KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga London memperpanjang penurunannya ke titik terendah dalam dua pekan pada hari Selasa (28/1). Kekhawatiran atas permintaan yang suram dari konsumen utama China dan potensi dampak dari kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membebani sentimen pasar. Harga tembaga acuan di London Metal Exchange (LME) turun 0,6% menjadi US$ 9.045 per metrik ton, pada pukul 11.05 WIB, Selasa (28/1), setelah menyentuh level terendah sejak 9 Januari di awal sesi. "Fundamental ekonomi menunjukkan harga tembaga yang lebih lemah karena pertumbuhan China masih tampak mengecewakan dan risiko perang dagang global meningkat," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com seperti dikutip Reuters.
Harga Tembaga Menyentuh Titik Terendah Dalam Dua Pekan, Selasa (28/1)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga London memperpanjang penurunannya ke titik terendah dalam dua pekan pada hari Selasa (28/1). Kekhawatiran atas permintaan yang suram dari konsumen utama China dan potensi dampak dari kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membebani sentimen pasar. Harga tembaga acuan di London Metal Exchange (LME) turun 0,6% menjadi US$ 9.045 per metrik ton, pada pukul 11.05 WIB, Selasa (28/1), setelah menyentuh level terendah sejak 9 Januari di awal sesi. "Fundamental ekonomi menunjukkan harga tembaga yang lebih lemah karena pertumbuhan China masih tampak mengecewakan dan risiko perang dagang global meningkat," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com seperti dikutip Reuters.