KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali akan bertemu untuk membahas peta jalan tahap selanjutnya dari pembicaraan perdaganagan mereka pada Selasa (11/12) waktu setempat, menjadi sentimen positif bagi harga komoditas, terutama tembaga. Mengutip Bloomberg, Rabu (12/12), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat paling tinggi di antara logam industri lain, yaitu naik 1,30% ke US$ 6.168 per metrik ton. Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan meski permasalahan geopolitik tak kunjung reda an ekspor impor China mengalami penurunan, harga tembaga berhasil menguat karena merespons positif rencana AS dan China yang akan kembali bertemu.
Harga tembaga merespons positif rencana penyusunan peta jalan dagang AS-China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali akan bertemu untuk membahas peta jalan tahap selanjutnya dari pembicaraan perdaganagan mereka pada Selasa (11/12) waktu setempat, menjadi sentimen positif bagi harga komoditas, terutama tembaga. Mengutip Bloomberg, Rabu (12/12), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat paling tinggi di antara logam industri lain, yaitu naik 1,30% ke US$ 6.168 per metrik ton. Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan meski permasalahan geopolitik tak kunjung reda an ekspor impor China mengalami penurunan, harga tembaga berhasil menguat karena merespons positif rencana AS dan China yang akan kembali bertemu.