Harga Tembaga Naik Tipis, Pasar Menunggu Stimulus China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga sebagian besar tidak berubah pada hari Senin (9/12). Para pelaku pasar mencari sinyal lebih lanjut tentang langkah-langkah stimulus konsumen utama China bulan ini.

Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik tipis sebesar 0,08% menjadi US$ 9.130 per metrik ton, pada Senin (9/12) pukul 09.18 WIB.

Sementara itu, kontrak tembaga Januari yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 0,5% menjadi 74.920 yuan ($10.296,02).


Fokus pasar adalah pada pertemuan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat China bulan ini, di mana para pemimpin puncak akan menetapkan target pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Terdampak Pelemahan Ekonomi China, Kinerja Ekspor Indonesia Berpotensi Turun

Sejauh ini, investor telah menghadapi kekecewaan tentang kurangnya langkah-langkah stimulus fiskal yang agresif oleh China untuk meningkatkan ekonominya yang lesu.

"Setiap sinyal untuk stimulus moneter atau fiskal yang lebih tinggi akan diterima dengan baik - meskipun tampaknya pasar memiliki pengaturan default untuk kecewa dengan upaya stimulus Tiongkok sejauh ini," kata Natalie Scott-Gray, analis logam senior, EMEA & Asia di StoneX.

Harga aluminium LME naik 0,1% menjadi US$ 2.606,5 per ton, seng naik 0,3% menjadi US$ 3.081,5, timbal turun 0,3% menjadi US$ 2.064,5, timah turun 0,2% menjadi US$ 29.105, sementara nikel naik 0,02% menjadi US$ 16.050.

Aluminium SHFE turun 0,1% menjadi 20.395 yuan per ton, timah naik 0,5% menjadi 245.040 yuan, nikel naik 1,6% menjadi 127.290 yuan, sementara seng turun 0,4% menjadi 25.500 yuan dan timbal turun 0,8% menjadi 17.615 yuan.

Selanjutnya: KBRI Damaskus: WNI di Suriah Aman meski Konflik Meningkat

Menarik Dibaca: Promo Krispy Kreme 2 Lusin Donat Rp 99.000 di Grab Dine Out Deals 6-20 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati