KONTAN.CO.ID - Harga tembaga turun ke level terendah dalam dua bulan pada Rabu (13/11), tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan prospek permintaan yang lemah di China, konsumen logam terbesar dunia. Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,4% menjadi US$9.103 per ton pada pukul 07:25 GMT. Sebelumnya, harga sempat menyentuh US$9.097 per ton, level terendah sejak 11 September.
Baca Juga: Harga Tembaga Turun ke Level Terendah 2 Bulan pada Perdagangan Selasa (12/11) Di Shanghai Futures Exchange (SHFE), kontrak tembaga untuk Desember yang paling aktif diperdagangkan jatuh 2,1% menjadi 74.210 yuan (US$10.272,28) per ton. Dolar AS bertahan mendekati puncak tertinggi dalam 6,5 bulan terhadap mata uang utama lainnya, sementara harga bitcoin juga turun dari rekor tertinggi. Pasar menghentikan perdagangan terkait "Trump trades" menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini. Penguatan dolar membuat logam yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing. “Kami percaya bahwa tembaga berada di batas bawah rentang perdagangannya dan mengantisipasi potensi pemulihan harga moderat minggu depan,” kata Sucden Financial dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Komoditas Global Tertekan Permintaan China dan Proteksi Trump Investor juga mengkhawatirkan dampak kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap China. "Ketidakpastian mengenai dampak kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada ekonomi global juga membebani sentimen," kata ANZ Research dalam laporannya. Kekecewaan investor juga meningkat karena skala langkah-langkah stimulus China yang dianggap masih belum cukup untuk membangkitkan ekonominya yang lesu. Di antara logam lainnya, aluminium di LME turun 0,6% menjadi US$2.549 per ton, nikel naik 0,4% menjadi US$15.955, seng turun 0,5% menjadi US$2.923.
Baca Juga: Harga Komoditas Merah, Mana yang Paling Menarik? Sementara harga timbal naik tipis 0,1% menjadi US$2.025, dan timah melemah 1,4% ke US$29.785. Di SHFE, aluminium turun 1,7% menjadi 20.765 yuan per ton, nikel turun 1,3% menjadi 125.870 yuan, timbal naik 1,3% menjadi 17.175 yuan, seng melemah 1,3% menjadi 24.585 yuan, dan timah anjlok 4,3% ke 246.420 yuan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto