Harga Tembaga Shanghai Capai Level Tertinggi 3 Tahun pada Kamis (14/3)



KONTAN.CO.ID - Harga tembaga Shanghai menguat mendekati level tertinggi dalam tiga tahun pada hari Kamis (14/3), didukung oleh ekspektasi pasokan yang lebih rendah.

Produsen China sepakat untuk memangkas produksi dan tembaga London melemah di tengah menguatnya dolar AS.

Melansir Reuters, kontrak tembaga bulan Mei yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) melonjak sebanyak 3,5% dan mencapai level tertinggi sejak Mei 2021 di awal perdagangan.


Baca Juga: Harga Aluminium Mendekati Level Tertinggi dalam 6 Minggu pada Selasa (12/3)

Ia kemudian mengurangi beberapa keuntungan dan menutup perdagangan siang hari 2,2% lebih tinggi pada 71,570 yuan (US$9.949,81).

Sedangkan harga tembaga tenor tiga bulan di London Metal Exchange (LME), turun 0,5% menjadi US$8.875 pada pukul 07.46 GMT, setelah melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 bulan.

Gangguan pada tambang dan perluasan kapasitas peleburan global yang besar telah menyebabkan kekurangan bijih tembaga, sehingga pabrik peleburan tembaga terbesar di China setuju untuk mengurangi produksi di beberapa pabrik yang merugi, sambil menyesuaikan rencana pemeliharaan dan menunda proyek baru.

China memproduksi 13 juta metrik ton tembaga olahan tahun lalu, atau 47% dari produksi global, menurut data dari Biro Statistik Logam Dunia. Negara ini juga merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia.

Baca Juga: Harga Tembaga Stabil Jelang Data Pinjaman China dan Angka Inflasi AS, Senin (11/3)

Para analis memperkirakan bahwa biaya untuk memproses konsentrat tembaga akan meningkat pada kuartal kedua, yang merupakan puncak musiman pemeliharaan peleburan di China.

Indeks dolar menguat karena para pedagang menunggu lebih banyak data dari ekonomi terbesar di dunia tersebut sebagai petunjuk mengenai arah kebijakan The Fed.

Di tempat lain, harga Aluminium LME turun 0,1% menjadi US$2.262,50 per ton, nikel turun 0,7% menjadi US$18.210, seng turun 0,2% menjadi US$2.570,50, timbal turun 0,3% menjadi US$2.163,50, dan timah naik 0,6% menjadi US$28.220.

Aluminium SHFE tergelincir 0,3% menjadi 19.150 yuan per ton, nikel turun 0,8% menjadi 140.280 yuan, seng naik 0,3% menjadi 21.410 yuan, timbal merosot 0,1% menjadi 16.275 yuan dan timah melonjak 2,1% menjadi 224.160 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto